Dua pemain muda Indonesia yakni striker Syamsir Alam dan bek M. Zainal Haq, akan berkostum klub Uruguay, Club Atletico Penarol pada tahun depan dengan status pinjaman.
Seperti diketahui, kedua pemain tersebut tergabung di Sociedad Anonima Deportivo (S.A.D.) Indonesia yang selama tiga tahun bermain di kompetisi U-16 Uruguay atau Quinta Division.
"Ini adalah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Kedua pemain ini adalah pemain Indonesia pertama yang dikontrak klub Amerika Latin," ujar manajer program Uruguay Project, Demis Djamaoeddin.
''Mereka berstatus pinjaman dan tidak dikontrak. Terkait pembayaran, secara detail kami belum tahu, namun sepertinya akan ada bayaran per bulan," lanjut Demis.
Meski begitu, kedua pemain tersbut tetap akan tingga bersama-sama pemain Indonesia lainnya namun jadwal latihannya diatur Penarol. Dijadwalkan, Syamsir dan Zainal mulai bergabung pada tanggal 15 Januari 2011 untuk menjalani tes lanjutan.
"Tes itu memang lazim dilakukan oleh klub-klub Uruguay. Mereka sudah pasti tampil bersama Penarol dalam Liga Uruguay U-19 tahun depan. Namun, jika dalam tes tersebut menunjukkan performa yang bagus, tak tertutup kemungkinan mereka juga masuk dalam skuad senior tim Penarol di kasta tertinggi Liga Uruguay.
Khusus untuk Zainal, ia dipilih langsung manajer tim, Víctor Haroldo Púa Sosa. Mantan pelatih timnas Uruguay pada 1998-2001 itu menilai kualitas permainan bertahan Zainal ciamik.
"Saya belum pernah melihat kemampuan pemain belakang muda sehebat Zainal. Namun, Zainal lebih cocok menjadi central defender ketimbang libero," demikian kata Victor Pua yang diungkapkan Demis.
Sedangkan untuk Syamsir, dirinya menjadi salah satu pemain yang paling diincar klub-klub Uruguay selama ini. Produktivitasnya di hadapan gawang menghasilkan 50 gol lebih dari semua kompetisi selama tiga tahun terakhir. Bahkan musim lalu Alam menjadi runner-up topskor dengan torehan 25 gol.
"Ini adalah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Kedua pemain ini adalah pemain Indonesia pertama yang dikontrak klub Amerika Latin," ujar manajer program Uruguay Project, Demis Djamaoeddin.
''Mereka berstatus pinjaman dan tidak dikontrak. Terkait pembayaran, secara detail kami belum tahu, namun sepertinya akan ada bayaran per bulan," lanjut Demis.
Meski begitu, kedua pemain tersbut tetap akan tingga bersama-sama pemain Indonesia lainnya namun jadwal latihannya diatur Penarol. Dijadwalkan, Syamsir dan Zainal mulai bergabung pada tanggal 15 Januari 2011 untuk menjalani tes lanjutan.
"Tes itu memang lazim dilakukan oleh klub-klub Uruguay. Mereka sudah pasti tampil bersama Penarol dalam Liga Uruguay U-19 tahun depan. Namun, jika dalam tes tersebut menunjukkan performa yang bagus, tak tertutup kemungkinan mereka juga masuk dalam skuad senior tim Penarol di kasta tertinggi Liga Uruguay.
Khusus untuk Zainal, ia dipilih langsung manajer tim, Víctor Haroldo Púa Sosa. Mantan pelatih timnas Uruguay pada 1998-2001 itu menilai kualitas permainan bertahan Zainal ciamik.
"Saya belum pernah melihat kemampuan pemain belakang muda sehebat Zainal. Namun, Zainal lebih cocok menjadi central defender ketimbang libero," demikian kata Victor Pua yang diungkapkan Demis.
Sedangkan untuk Syamsir, dirinya menjadi salah satu pemain yang paling diincar klub-klub Uruguay selama ini. Produktivitasnya di hadapan gawang menghasilkan 50 gol lebih dari semua kompetisi selama tiga tahun terakhir. Bahkan musim lalu Alam menjadi runner-up topskor dengan torehan 25 gol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar